TIMES GRESIK, GRESIK – Program Prabowo Subianto di bidang pendidikan melalui Sekolah Rakyat akan mulai berjalan di Gresik bulan depan. Program ini menyasar warga prasejahtera dengan menyediakan pendidikan gratis. 

Sebanyak 75 siswa telah terdaftar dan siap mengikuti proses belajar di sekolah tersebut. Mereka akan mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMPN 30 Gresik tepatnya di Kecamatan Sidayu.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, dr. Ummi Khoiroh menjelaskan sekolah rakyat di Kota Pudak sudah siap dan segera dilaksanakan pada tahun ajaran baru, Juli 2025 mendatang.

"75 siswa yang terdaftar, nantinya tiap rombongan belajar diisi 25 siswa. Total ada 3 rombel," katanya pada Jumat (20/6/2025).

Ummi menjelaskan, untuk sementara para siswa akan belajar di SMPN 30 sembari menunggu gedung baru di desa Raci Tengah Sidayu selesai dan bisa ditempati.

"Lokasi itu hanya bersifat sementara, selanjutnya seluruh siswa akan dipindahkan ke gedung baru yang saat ini masih dalam proses pembangunan," terangnya.

Lebih lanjut, Ummi menjelaskan, tahapan data murid sekolah rakyat itu mengacu pada data Kementerian Sosial (Kemensos). Dinsos melalui Petugas Program Keluarga Harapan (PKH) door to door mencari anak dari keluarga tidak mampu untuk bersedia bersekolah di sekolah rakyat. 

Menurutnya, saat mencari murid sekolah rakyat ini dirasakan petugas PKH sulit memerlukan waktu hampir tiga minggu. “Banyak anak yang tidak mau pisah dengan orang tuanya karena sekolahnya bersifat boarding school,” ujarnya.

Selanjutnya, dari calon murid sekolah rakyat telah diseleksi kembali oleh Badan Pusat Statistik (BPS). “Verifikasi dan evaluasi tiga kali yakni Kemensos, Dinsos, dan BPS, mengecek bahwa calon murid berasal dari keluarga tidak mampu,” terangnya.

Kemudian dari siswa yang berhasil lolos seleksi juga sudah menjalani proses pengukuran seragam. “Jadi untuk seragam siswa sudah dilakukan proses pengukuran dan siap untuk melakukan kegiatan belajar di sekolah rakyat,” ucapnya. (*)