TIMES GRESIK, GRESIK – Keakraban dan kebersamaan diperlihatkan siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Rabu (27/8/2025) sore, para siswa menikmati sate kambing di halaman eks UPT SMPN 30, Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu. Setusuk sate menjadi perekat kebersamaan setelah sebulan bersama.
Suasana sederhana itu berubah hangat ketika para siswa ikut membakar sate bersama Camat Sidayu Suwartono dan Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP), Ida Lailatus Sa’diyah yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Selepas shalat Magrib, mereka duduk di tempat makan dan menyantap sate. Menariknya, kuliner olahan daging tusuk itu disajikan langsung oleh Camat Suwartono dan Sekcam Su'udin beserta jajarannya.
“Ini cara kecil kami untuk menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri. Ada banyak pihak yang mendukung proses belajar mereka. Semoga anak-anak lebih semangat dalam belajar,” ujar Camat.
Momen santai ini menjadi simbol kebersamaan, bahwa pendidikan bukan hanya soal belajar di kelas, melainkan juga soal membangun kedekatan dan motivasi.
"Di sela makan malam, kami selipkan motivasi agar mereka giat belajar," katanya, menambahkan.
Para siswa terlihat gembira karena bisa makan bersama sekaligus berinteraksi langsung. "Tentu senang, kita tadi menikmati sate," ujar salah satu siswa.
Sementara itu, SRMA 37 Gresik di Kecamatan Sidayu telah mulai dibuka Senin (4/8/2025). Program prioritas Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya nyata memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Di Gresik sendiri, total ada 75 siswa dari keluarga prasejahtera berkesempatan mendapatkan fasilitas belajar di SRMA. Pembelajaran dilakukan secara asrama serta dipantau 24 jam oleh para guru dan tenaga kependidikan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Setusuk Sate Jadi Simbol Keakraban Siswa Sekolah Rakyat Gresik
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |