TIMES GRESIK, GRESIK – Suasana guyub rukun penuh kebersamaan terasa di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Warga setempat tumpah ruah mengikuti Karnaval Budaya untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.
Yang menarik, dalam karnaval tersebut warga menampilkan musik tradisional Tongklek, kesenian khas yang dulu hanya dimainkan saat bulan Ramadan sebagai pengingat waktu sahur. Kini, Tongklek dihadirkan kembali dengan kemasan meriah.
Selain menjadi hiburan, keikutsertaan musik Tongklek dalam karnaval juga menjadi upaya warga Bukit Surowiti untuk melestarikan warisan budaya lokal agar tetap dikenal dan dicintai generasi muda.
Karnaval Budaya ini menjadi ajang unjuk kreativitas warga dari 6 RW yang ada di Desa Surowiti. Masing-masing peserta menampilkan atraksi unik dan menarik yang berhasil memikat penonton.
Diantaranya memakai busana khas Jawa, ada ornamen kerajaan, kostum menarik dari berbagai profesi, dan yang paling mencuri perhatian adalah hadirnya Eyang Semar yang diiringi Tongklek, kesenian musik tradisional khas Jawa Timuran.
"Kami warga RW 04 Desa Surowiti menampilkan Tongklek dan Eyang Semar, Tokoh Punakawan yang ikonik dalam pewayangan Jawa. Alhamdulillah, sukses menyemarakkan HUT RI ke-80," ungkap Lilik Suharwati, salah satu warga, Rabu (27/8/2025).
Lebih lanjut Lilik, yang dikenal sebagai Pegiat Sosial Kemasyarakatan ini menjelaskan, warga RW 04 sengaja menampilkan Eyang Semar, karena merupakan Tokoh Punakawan yang ikonik dalam pewayangan Jawa, berperan sebagai Pengasuh dan Penasehat Ksatria.
"Eyang Semar dikenal bijaksana dan humoris, ia memiliki simbol nilai religius dan filosofis, seperti ketauhidan, kerendahan hati, dan kejernihan berpikir," ungkap Lilik.
Kepala Desa Surowiti Muhammad Sonhaji menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi warga Surowiti yang guyub rukun penuh kebersamaan menyemarakkan Karnaval Budaya HUT RI ke-80.
"Ujung ibu jari saya menjadi bahasa terima kasih buat semua warga desa. Dan mulai hari ini, peliharalah pohon hijau di hatimu, karena suatu saat nanti burung-burung yang bernyanyi bertengger di setiap ranting akan datang. Alhamdulillah," ucap puitis tanda terima kasih kepada warganya dari sosok Kades yang juga Pengasuh Padepokan"Ngaji Roso" di Bukit Surowiti ini.
Gus Sonhaji sapaan akrabnya juga berharap semangat peringatan HUT RI ke-80 dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” dapat terus menjadi motivasi dalam melanjutkan pembangunan bangsa, khususnya dalam memajukan desa.
"Semoga tahun-tahun yang akan datang acara seperti ini terus bisa berlanjut, mari kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam kerukunan kebersamaan dan bergotong royong untuk memajukan desa yang kita cintai ini dengan penuh semangat HUT kemerdekaan RI ke 80," ucapnya. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |