TIMES GRESIK, GRESIK – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong agar penguatan komunikasi digital melalui media sosial terus ditingkatkan. 

Kegiatan bertajuk Komunikasi Melalui Media Sosial dengan Optimasi AI dibuka secara langsung oleh Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Palm Park Hotel, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Arya mengungkapkan workshop ini merupakan langkah strategis dalam mengakselerasi digitalisasi komunikasi BUMN yang inklusif dan akuntabel.

Penguatan fungsi komunikasi BUMN, kata Arya tidak hanya penting untuk tata kelola internal, tetapi juga berperan besar dalam menyampaikan program, dan keberpihakan BUMN kepada masyarakat luas

"Ini sejalan dengan Asta Cita, yakni visi pembangunan nasional yang diusung Pemerintah Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia di Gresik, Selasa (29/4/2025).

Dalam konteks ini, kata Arya komunikasi yang transparan dan partisipatif menjadi instrumen penting dalam menjaga kepercayaan rakyat terhadap BUMN.

"Serta menjamin bahwa setiap kebijakan dan peran BUMNdapat dipahami, diterima, dan diawasi oleh publik," turunya.

Kegiatan workshop ini menghadirkan 125 peserta, terdiri dari para PIC Komunikasi, influencer BUMN, dan pimpinan regional dari berbagai wilayah antara lain Jawa Timur (112 peserta), Jakarta (12 peserta), dan Jawa Barat (1 peserta). 

Hari pertama workshop diisi dengan sesi intensif bersama para pakar komunikasi digital dan teknologi dengan menghadirkan narasumber kompeten dari perwakilan perusahaan BUMN.

Kemudian, hari kedua peserta melaksanakan visi ke tiga aset milik Galangan Pelni Surya Surabaya, Rumah BUMN Surabaya dan PT Petrokimia Gresik.

Kunjungan ini menjadi bagian dari praktik langsung peliputan, produksi konten, dan storytelling berbasis lapangan, sebagai bentuk sinergi antara komunikasi digital dan dampak nyata BUMN bagi masyarakat.

Praktik ini memperkuat kemampuan peserta dalam menyampaikan pesan strategis dari lapisan terbawah BUMN—mulai dari unit operasional dan pelaksana teknis—yang selama ini menjadi sumber utama narasi keberhasilan BUMN di tengah masyarakat. (*)