https://gresik.times.co.id/
Berita

Kisah Inspiratif Tukang Sampah Naik Haji dari Gresik

Selasa, 06 Mei 2025 - 13:36
Kisah Inspiratif Tukang Sampah Naik Haji dari Gresik Bejo Purwasanto akan melaksanakan haji tahun ini. Warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Gresik Jawa Timur ini sehari-hari bekerja sebagai tukang angkut sampah. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMES GRESIK, GRESIK – Siapa sangka, dari tumpukan sampah, langkah Bejo Purwasanto bisa mewujudkan mimpinya melaksanakan rukun Islam kelima, ibadah haji ke Tanah Suci. Warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Gresik Jawa Timur ini sehari-hari bekerja sebagai tukang angkut sampah di kampungnya.

Nama Bejo sendiri tercatat sebagai salah satu jemaah calon haji 2025. Di tengah kesederhanaannya, pria berusia 59 tahun itu akan berangkat pada 29 Mei bersama KBIH Nurul Jannah Petrokimia Gresik.

Sehari-hari, Bejo bekerja sebagai pengangkut sampah. Dari pekerjaan ini, ia bisa mengantongi penghasilan sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per bulan. 

Penghasilan yang tergolong kecil, namun tidak menyurutkan semangatnya untuk menabung demi impian suci menuju Tanah Suci Mekkah.

Warga yang berlangganan memakai jasa Bejo itu membayar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per bulan. "Buang sampah tetangga," katanya, Selasa (6/5/2025).

Sebelum menjadi tukang sampah, Bejo sempat menjual air keliling. Dia membeli air seharga Rp4.000 dan menjualnya kembali dengan harga Rp15.000. Hasil dari berdagang keliling air ini perlahan ditabung. 

"Dulu saya dan istri menabung memang diniatkan untuk bisa berangkat haji berdua. Sampai akhirnya bisa terlaksana tahun ini. Tapi sayangnya istri sudah nggak ada dari 8 tahun lalu," kenangnya. 

Bejo menyatakan, sang istri telah meninggal dunia sekitar tahun 2016. Maka dari itu tahun ini Bejo akan berangkat berdua bersama anak laki-lakinya untuk menggantikan sang istri.

Meski telah wafat, istri Bejo telah mempersiapkan emas peninggalannya untuk melunasi sisa biaya haji. "Berkat istri saya, saya bisa lanjut," ucapnya sambil menahan haru.

Keseharian Bejo dipenuhi dengan ibadah. Ia dikenal sebagai sosok yang rajin tahajud dan sering beritikaf di masjid.

Bejo juga suka mengisi air wudhu di Masjid Syuhada di sekitar rumahnya sebagai sebuah amalan kecil yang ia lakukan dengan ikhlas. Bahkan, ia juga sering tidur di masjid, terutama ketika tidak ada yang mengurusnya. 

"Kalau enggak ke masjid ya saya jaga rumah di Al Ibrah," ucapnya.

Bejo juga mengamalkan harian yang sederhana tapi konsisten. Ia rutin membaca istighfar, ayat kursi, dan doa-doa seperti Ya Hayyu Ya Qayyum serta Ya Muqollibal Qulub, tsabbit qalbiala diinik

"Tiap lewat masjid, saya selalu bilang 'ojo mati-mati lek durung tekan Mekkah. Matio lek wes tekan Mekkah' (Jangan meninggal dulu sebelum sampai ke Mekkah, meninggalkan kalau sudah sampai Mekkah)," ucapnya. (*)

 

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Gresik just now

Welcome to TIMES Gresik

TIMES Gresik is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.