TIMES GRESIK, MALANG – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mulai menggerakkan Program Desa Tematik untuk menopang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Kami sekarang buat juga Desa Tematik. Ada Desa Ayam Petelur, Desa Lele, Desa Ikan Nila, Desa Ayam Pedaging. Ini untuk mendukung Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Menteri Desa PDTT Yandri Susanto saat menjadi panelis dalam Forum 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Menurut Yandri, konsep Desa Tematik tidak hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan Program MBG, tetapi juga menjadi strategi konkret dalam mewujudkan AstaCita keenam Presiden Prabowo, yakni membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
“Desa bagi Indonesia itu sangat vital dan memegang peranan penting. Karena itu, kami menerjemahkan AstaCita keenam dengan membuat 12 aksi bangun desa,” ujar Yandri.
Dari Desa Ayam Petelur hingga Desa Ikan Nila
Desa Tematik dikembangkan berdasarkan potensi lokal masing-masing daerah. Misalnya, desa yang memiliki potensi perikanan akan diarahkan menjadi Desa Ikan Nila atau Desa Lele, sementara daerah dengan lahan peternakan yang kuat dapat menjadi Desa Ayam Petelur atau Desa Ayam Pedaging.
Dengan model ini, rantai pasok pangan untuk Program MBG bisa tumbuh dari bawah, sekaligus membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal.
Kolaborasi Lintas Sektor: 65 MoU Diteken
Untuk memastikan sinergi lintas lembaga, Kemendes PDTT telah menandatangani sekitar 65 nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak, mulai dari Mabes Polri, Kejaksaan Agung, TNI, Kementerian Pertanian, hingga pihak swasta dan BUMN.
“Alhamdulillah, sampai sekarang kami sudah 65 MoU. Semua kementerian, lembaga, termasuk pihak swasta dan BUMN kami ajak membangun desa,” ungkap Yandri.
12 Rencana Aksi Bangun Desa
Kemendes PDTT juga tengah menjalankan 12 Rencana Aksi Desa yang menjadi turunan dari visi pembangunan Presiden Prabowo.
Beberapa di antaranya meliputi pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, penguatan BUMDes, pengembangan Desa Ekspor, Desa Wisata, Desa Bebas Sampah, hingga program Pemuda Pelopor Desa.
Dengan strategi ini, pembangunan desa tidak lagi sekadar urusan administratif, melainkan bagian integral dari upaya menumbuhkan ekonomi nasional berbasis pangan dan ketahanan gizi masyarakat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Desa Tematik Didorong Jadi Motor Program Makan Bergizi Gratis dan Pemerataan Ekonomi
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |