TIMES GRESIK, JAKARTA – Menteri Koperasi RI (Menkop RI) Ferry Juliantono mengatakan pemerintah tengah menjajaki pembentukan bank koperasi baru sebagai langkah memperluas akses permodalan dan pembiayaan sektor riil pengembangan dari Kopdes Merah Putih.
Ferry mengatakan rencana tersebut dilakukan melalui skema patungan koperasi-koperasi, menyusul adanya penawaran sejumlah bank yang saat ini sedang dipelajari.
Namun ia tidak merinci jumlah maupun nama bank yang dimaksud, namun menegaskan bahwa proses penjajakan masih berlangsung.
“Ada beberapa bank yang ditawarkan kepada kami. (Skemanya) Teman-teman dari koperasi bisa patungan (membeli saham bank). Kita akan lihat (nanti),” katanya di acara Temu Mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Ia menambahkan, pemerintah akan mendorong LPDB Koperasi agar berperan lebih kuat dalam pembiayaan koperasi, seiring meningkatnya kebutuhan modal untuk mendukung Kopdes Merah Putih masuk ke sektor produksi, distribusi, logistik dan pengelolaan gerai modern di tingkat desa.
“Kita akan lipat gandakan kekuatan pembiayaan koperasi. LPDB pun akan kita dorong untuk menjadi lembaga pembiayaan yang jauh lebih kuat,” ujarnya.
Penguatan struktur pembiayaan koperasi menjadi bagian dari agenda besar pemerintah dalam membangun 80.000 Kopdes Merah Putih yang mencakup pembangunan gerai desa, apotek dan klinik desa, jaringan logistik, budidaya pangan, hingga pengembangan industri rumahan skala koperasi.
Menkop menegaskan bahwa pembentukan bank koperasi baru dan penguatan LPDB menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan berbasis koperasi, selaras dengan ekonomi konstitusi Pasal 33 UUD 1945. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perluas Akses Permodalan, Menkop RI Jajaki Pembentukan Bank Koperasi Baru
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ronny Wicaksono |