TIMES GRESIK, JAKARTA – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan ambisinya untuk bertahan di Old Trafford selama 20 tahun ke depan.

Pernyataan ini ia sampaikan menjelang musim penuh pertamanya bersama Setan Merah, setelah menjalani setengah musim yang penuh tantangan sejak bergabung pada November 2024.

“Saya ingin bertahan. Target saya adalah 20 tahun, dan saya benar-benar percaya itu bisa tercapai. Tentu saja, kadang saya akan butuh keberuntungan,” ujar pelatih berusia 40 tahun asal Portugal itu, dikutip dari ESPN, Minggu (3/8/2025).

Amorim datang ke MU ketika tim berada di peringkat ke-13 Liga Inggris. Namun, ia hanya mampu membawa klub finis di posisi 15 serta gagal meraih trofi setelah kalah dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2024/2025.

Meski begitu, performa pramusim Manchester United menunjukkan perkembangan positif, membuat Amorim yakin bahwa timnya kini “benar-benar berbeda” dibanding musim lalu.

Kontrak dan Target Ambisius

Pelatih asal Portugal ini memiliki kontrak hingga 2027 dengan opsi perpanjangan satu tahun. Namun, ia menyadari bahwa masa depannya tetap akan ditentukan oleh hasil.

“Saya tahu hasil akan menentukan segalanya,” tegas Amorim.

Untuk memperkuat skuad, Amorim telah mendatangkan dua penyerang baru, yakni Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, dengan total biaya transfer mencapai 128,5 juta poundsterling atau sekitar Rp2,79 triliun.

“Saya puas dengan pemain yang kami rekrut. Mereka sudah terbukti di Liga Premier, jadi saya tidak khawatir soal adaptasi fisik,” ujarnya.

Menyamai Rekor Sir Alex Ferguson, Mungkinkah?

Ambisi Amorim untuk bertahan 20 tahun tentu mengingatkan publik pada sosok legendaris Sir Alex Ferguson, pelatih tersukses dalam sejarah Manchester United. Ferguson menangani MU selama 26 tahun (1986–2013), mempersembahkan 38 trofi, termasuk 13 gelar Liga Inggris dan 2 trofi Liga Champions.

Untuk mencapai level tersebut, Amorim harus menghadapi tekanan besar dan ekspektasi tinggi di era kompetisi yang semakin ketat. Saat ini, MU masih dalam proses membangun kembali kejayaan setelah bertahun-tahun berada di bawah bayang-bayang rival. (*)