TIMES GRESIK, GRESIK – Polisi terus melakukan penyelidikan kasus kematian Sobikhul Alim, warga Desa Imaan Kecamatan Dukun yang menjadi saksi pembunuhan agen BRILink Wardatun Toyyibah. Kematian Sobikhul pun janggal karena ditemukan racun di tubuhnya.

Dari hasil otopsi, diduga korban meninggal akibat keracunan yang mengakibatkan korban kehilangan oksigen dan tidak bernafas. Karena sesuai hasil lab, ada kandungan racun yang ada di dalam tubuh.

Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan terkait dugaan korban keracunannya apa masih belum bisa dipastikan keracunannya apa dan racunya apa. 

" Hasil tes laboratorium sementara menunjukan bahwa korban mengalami kekurangan oksigen karena mengalami keracunan. Untuk racun tersebut kami belum tau jenisnya. Kami masih menunggu hasil laboratorium forensik,” ujarnya, Kamis (28/3/2024).

Lebih lanjut Ipda Komang menjelaskan pihak kami masih belum bisa memastikan apakah kematian korban karena pembunuhan atau bunuh diri.

"Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk penyebab adanya racun yang ada di tubuh korban. Pihak kami masih menyelidiki," jelasnya.

Sementara itu saat ditanya apakah korban meninggal akibat meminum racun atau dipaksa meminum racun, Ipda Komang tidak bisa memastikan kematian akibat minum racun atau dipaksakan minum racun. 

Meskipun di TKP juga ditemukan Botol bekas Pestisida namun dari hasil keterangan pemeriksaan botol tersebut sudah kosong. 

“Kami sudah melakukan tes laboratorium. Untuk sementara memang karena Asfiksia atau masalah sistem pernapasan sehingga korban mengalami kekurangan oksigen,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Wotan, seorang mayat laki - laki warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun Gresik, ditemukan tewas di kebun jagung di Desa Wotan, Panceng.

Ciri - ciri korban mengenakan sarung warna merah dan kaos warna hijau dengan posisi terlentang dan posisi kepala di atas batu. 

Tidak jauh dari mayat korban, ditemukan kendaraan sepeda motor Honda Supra yang diduga milik korban, serta sebuah botol bekas air mineral dan tidak nampak luka pada tubuh korban. (*)