TIMES GRESIK, GRESIK – Safari ramadan di Kabupaten Gresik, Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat tanah wakaf untuk kepentingan keagamaan, Rabu (27/3/2024).

Selama triwulan pertama tahun 2024, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik telah menyelesaikan sebanyak 385 sertifikat tanah wakaf. 

Wamen Raja mengatakan, bahwa sertifikat wakaf menjadi sangat penting bagi pengelolanya. Ini menjadi penanda jika negara hadir di tengah-tengah masyarakat. 

Diantara konflik pertanahan yang ada ini, diantaranya terkait tanah wakaf. Tanah wakaf kebanyakan tidak disampaikan secara publik.

"Karena ada ketakutan pewakaf dinilai tidak ikhlas. Karena enggan mencatatkan tanah wakaf, maka seringkali terjadi permasalahan," katanya.

Raja Juli berharap kepada seluruh lembaga yang memiliki tanah wakaf agar segera melaporkan kepada BPN.

Dia memastikan BPN akan memberikan layanan dengan baik sehingga tanah wakaf tersebut dapat menjadi amal jariyah bagi pewakafnya.

Adapun wujud dari komitmen Pemerintah dalam memberikan layanan terhadap tanah wakaf dapat dilihat dari jumlah layanan wakaf tiap tahunnya. 

Sebelum tahun 2015, layanan tanah wakaf dari Sabang sampai Merauke hanya tercatat 2.538 per tahun. Sedangkan itu di era Presiden Joko Widodo ada lebih dari 21 ribu layanan wakaf.

Sementara itu, Kepala BPN Gresik, Kamaruddin mengungkapkan, ada sebanyak 4.018 bidang tanah wakaf di Gresik. 

Dari jumlah tersebut sudah diselesaikan sertifikatnya 2.825 bidang. Artinya masih ada 1.163 yang diusahakan selesai di tahun 2024.

"Sementara sertifikat wakaf yang telah diterbitkan bulan Januari-Maret 2024 sebanyak 358, dan sepuluh diantaranya diserahkan hari ini," jelasnya usai mendampingi kunjungan kerja Wamen ATR/BPN Raja Juli usai menyerahkan wakaf di Gresik. (*)