https://gresik.times.co.id/
Berita

Cegah Abrasi, Ribuan Bibit Magrove Ditanam di Pesisir Utara Gresik

Kamis, 03 Juli 2025 - 15:06
Cegah Abrasi, Ribuan Bibit Magrove Ditanam di Pesisir Utara Gresik Penanaman mangrove di Kawasan Mangrove Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMES GRESIK, GRESIK – Mencegah abrasi, sebanyak 2.000 bibit mangrove ditanam di Pesisir Utara Gresik tepatnya di Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kegiatan yang digelar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Gresik bersama PT Gresik Cipta Sejahtera (PT GCS) menanam bibit mangrove jenis Rhizophora Mucronata.

Wakil Ketua PII Cabang Gresik, Ali Yusa menjelaskan bahwa mangrove adalah salah satu teknologi alami yang luar biasa dalam mencegah abrasi pantai.

"Inilah bentuk rekayasa alami yang telah membantu insinyur dan masyarakat menjaga keseimbangan alam selama ribuan tahun. Ini sejalan dengan semangat kami di PII untuk terus mendorong praktik rekayasa yang berkelanjutan,” katanya, Kamis (3/7/2025).

Penanaman mangrove ini, terang Ali Yusa mencerminkan pentingnya pendekatan nature-based solutions (solusi berbasis alam) dalam dunia keteknikan dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. 

Mangrove, sebagai “teknologi alami”, terbukti mampu mereduksi gelombang laut hingga 70-90%, menyerap karbon dalam jumlah besar, serta memulihkan tanah berlumpur yang kritis.

"Bagi kalangan insinyur, ekosistem mangrove menjadi sumber inspirasi sekaligus bagian dari rekayasa ekologis yang mendukung pembangunan kawasan hijau," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama GCS, Awang Djohan Bachtiar, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.

“Penanaman ini bukan hanya simbolis. Ini adalah langkah nyata dan kolektif yang melibatkan perusahaan, pemerintah, asosiasi profesi, serta masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa sinergi dan kolaborasi ini terus berlanjut, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kelestarian lingkungan,” ujar Awang.

Dia juga menambahkan bahwa GCS akan terus memperkuat kerja sama dengan PII dalam memperluas program pelestarian lingkungan, serta menjadikan berbagai inisiatif hijau.

Lebih lanjut, Awang menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menerapkan pendekatan kolaboratif dan berbasis ilmiah dalam setiap program lingkungan di seluruh wilayah operasi, guna memastikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekosistem dan masyarakat sekitar.

"Ini merupakan bagian dari program Corporate Social and Environmental Responsibility (CSER) PT GCS sebagai bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Muhgni, perwakilan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) BMC bercerita perkembangan Mangrove di wilayahnya.

Sejak tahun 2001, wilayahnya masuk dalam menjadi bagian dari pengembangan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Ujungpangkah.

"Saat ini terdapat 24 jenis mangrove yang telah tumbuh di kawasan BMC," terangnya.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Gresik. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, Sri Subaidah, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya.

Dia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PT GCS atas kontribusinya terhadap pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir Gresik. 

"Upaya seperti ini sangat kami dukung, apalagi jika dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnya. (*)

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Gresik just now

Welcome to TIMES Gresik

TIMES Gresik is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.