TIMES GRESIK, GRESIK – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Gresik terjaring razia Satpol PP saat tengah asyik ngopi di saat jam kerja. Total ada 17 ASN Gresik yang terkena razia gabungan antara Satpol PP, BKPSDM dan Inspektorat. 

Petugas mendapati 17 ASN nongkrong di beberapa warung kopi (warkop) saat jam kerja. Di Warkop Rindang Jati, terjaring 7 pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). 

Di Warkop Ambon, ditemukan 3 pegawai dari KPU. Sementara di Warkop Pule ABR, ada 2 pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes).

Adapun di sejumlah warkop sekitar Jalan Arif Rahman Hakim, terdapat 5 ASN, terdiri dari 2 pegawai Dinas Pendidikan dan 3 guru dari SMAN 1 Gresik.

Kepala Satpol PP Gresik, Agustin Halomoan Sinaga menjelaskan jika razia ini untuk meningkatkan kedisiplinan sehingga bisa bekerja maksimal.

“Ini baru teguran," katanya, Selasa (20/5/2025).

Agustin menjelaskan, razia ASN ini dilakukan mulai pukul 08.30 hingga 11.00 WIB. ASN itu kemudian dikumpulkan di Halaman Pemkab Gresik untuk diberikan arahan.

"Para ASN yang nongkrong di jam kerja akan diberi sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku, soal sanksi akan diserahkan ke OPD terkait," ujarnya.

Selain di wilayah kota, Sinaga mengaku akan menggencarkan razia ini. Bahkan hingga ke wilayah Utara dan selatan.

"Nanti akan disisir ke wilayah Utara dan selatan," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Gresik, M Rizaldi Saputra, ikut menyaksikan langsung razia ini mengapresiasi langkah OPD terkait yang melakukan razia.

“Kalau ini dibiarkan, nanti muncul jabatan baru, Kepala Subbagian Kopi Hitam,” sindir Rizaldi.

Padahal, aturan sudah jelas. Berdasarkan PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, keluar saat jam kerja tanpa izin termasuk pelanggaran disiplin yang bisa berbuntut panjang dari teguran sampai pemecatan. 

"Razia ini bukan sekadar soal kedisiplinan, melainkan cermin dari wajah birokrasi yang kerap keblinger. sibuk di luar kantor saat rakyat banyak keluhan. Jika warkop terus jadi titik temu pegawai dan produktivitas, mungkin perlu dipikirkan untuk buka cabang kantor di tiap pojok kedai," ungkap Rizal. (*)