https://gresik.times.co.id/
Berita

Melihat Perahu Penyelamat Hasil Karya Persatuan Insinyur Gresik, Terbuat dari Limbah

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:13
Melihat Perahu Penyelamat Hasil Karya Persatuan Insinyur Gresik, Terbuat dari Limbah Serah terima hibah perahu penyelamat dari Persatuan Insinyur Indonesia Kabupaten Gresik kepada BPBD Jatim (Foto: PII Kabupaten Gresik for TIMES Indonesia).

TIMES GRESIK, GRESIK – Dalam upaya memanfaatkan limbah industri, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kabupaten Gresik berinovasi membuat perahu penyelamat (Lifeboard) yang bisa dipakai untuk evakuasi korban banjir.

Perahu dari limbah Polyurethane (PU) Foam dan limbah kantong plastik pupuk memproduksi lifeboard atau perahu penyelamat yang dapat digunakan untuk evakuasi dalam bencana banjir. 

Lifeboard sebanyak dua unit diberikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur pada Kamis (28/3/2024).

Ketua PII Gresik, Awang Djohan Bachtiar menjelaskan inovasi ini merupakan kolabroasi antara PII Gresik bersama Petrokimia Gresik dan Koperasi Konsumen Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG). 

“Inovasi ini dapat menjadi strategi pengelolaan lingkungan bagi sebuah industri mengingat saat ini lingkungan menjadi isu global dan merupakan salah satu instrumen penting dalam pengelolaan lingkungan,” ujarnya.

Berdasarkan perhitungan para ahli, penggunaan satu kilogram PU Foam dapat mengurangi emisi karbon sebesar 2,7 kilogram.

Sementara pemanfaatan satu kilogram plastik untuk daur ulang setara dengan pengurangan emisi karbon antara 6 sampai 10 kilogram.

Berikutnya, inovasi ini juga mampu menjadi salah satu strategi Cost Reduction Program, karena dapat menekan biaya yang sebelumnya harus dikeluarkan untuk pengelolaan limbah. 

"Dalam pengelolaan limbah, industri harus mengeluarkan biaya yang besar. Dan alhamdulillah PII Gresik dengan inovasinya mampu menekan biaya tersebut, serta berhasil menjadikan limbah PU dan plastik dari yang awalnya tidak berguna menjadi bernilai tambah," ungkapnya.

Lebih lanjut Awang menjelaskan lifeboard ini dibuat dengan ukuran 4,5 meter kali 1,3 meter. Lifeboard ini memiliki kapasitas sepuluh orang atau mampu mengangkut beban antara 800 kilogram hingga 1.000 kilogram.

"Lifeboard ini sangat berguna bagi BPBD dalam penanganan banjir. Bisa untuk evakuasi maupun mengangkut logistik. Lifeboard ini dapat mengapung meski kedalaman air hanya 15 centimeter sehingga sangat memudahkan bagi tim BPBD dalam menjalankan tugasnya di area banjir," terang Awang.

Terpisah, Dirut PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa, inovasi itu menggunakan limbah dari Petrokimia Gresik, yaitu PU Foam yang banyak digunakan sebagai isolasi pendingin tanki dan plastik bekas kantong-kantong.

"Inovasi ini dapat mendukung komitmen pengelolaan lingkungan melalui program zero waste dan pengurangan emisi karbon," ungkapnya.

Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto menyampaikan terima kasih atas support PII Gresik bersama Petrokimia Gresik dan K3PG dalam memudahkan tugas-tugas BPBD, khususnya di bencana banjir.

Dia menyampaikan, Jawa Timur memiliki potensi bencana dengan beragam jenis, karena itu dibutuhkan inovasi baik untuk mitigasinya maupun penangananya.

“Kami berharap dukungan dari stakeholder, seperti dukungan PII dan Petrokimia Gresik. Semoga ke depan bantuannya bisa ditambah. Ketika menangani banjir, kadang kala ada kesulitan akses karena peralatan kami terbatas, bantuan ini sangat membantu,” ujarnya singkat usai menerima perahu penyelamat yang diinisiasi Persatuan Insinyur Gresik. (*)

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Gresik just now

Welcome to TIMES Gresik

TIMES Gresik is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.