TIMES GRESIK, GRESIK – Tradisi kirab tumpeng berisi ribuan ekor bandeng kembali digelar warga Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Mereka berharap tradisi ini diakui dan masuk rekor MURI.
Tahun ini, sekitar 2.000 ekor bandeng dirangkai menjadi beberapa tumpeng dan diarak keliling kampung sebelum dibagikan kepada pengunjung, Sabtu (20/9/2025).
Ketua Panitia Sedekah Bumi, Moh Hasan, menjelaskan bahwa seluruh bandeng merupakan hasil partisipasi warga. Setiap rumah di Desa Tambakberas diwajibkan menyumbang minimal lima ekor bandeng panggang.
“Kalau dinominalkan, jumlah sumbangan warga mencapai sekitar Rp17 juta. Semua ini berkat gotong royong,” ujar Hasan usai acara.
Menariknya, bandeng tumpeng tersebut tidak dibagikan kepada warga Tambakberas, melainkan khusus untuk warga dari luar desa. Hal ini sudah menjadi tradisi turun-temurun.
Hasan menambahkan, penggunaan bandeng sebagai tumpeng bukan tanpa alasan. Selain menjadi hasil utama tambak masyarakat, bandeng juga telah menjadi ikon Desa Tambakberas.
“Tahun depan kami targetkan bisa membuat tumpeng dari minimal 5.000 ekor bandeng agar tercatat dalam rekor MURI,” imbuhnya penuh harap.
Sementara itu, Kepala Desa Tambakberas, Wahyudi, mengaku bangga atas kekompakan warganya. Menurutnya, keberhasilan acara ini tidak lepas dari partisipasi dan kerja keras seluruh masyarakat.
“Sedekah bumi ini selain menjaga warisan leluhur, juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Diberi kesehatan saja sudah merupakan rezeki yang luar biasa,” tutur Wahyudi.
Dalam kesempatan itu, Wahyudi juga menegaskan bahwa pihak desa selalu terbuka terhadap warganya. Ia mengajak masyarakat agar tidak segan datang ke balai desa jika menghadapi masalah.
“Monggo, kalau ada persoalan datang saja ke balai desa. Kami siap memberikan pelayanan terbaik,” tandasnya. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |