TIMES GRESIK, GRESIK – Kisah inspiratif datang dari dua sahabat asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mohammad Aqib dan Lasuwi menunjukkan kepedulian terhadap sesama usai mewakafkan mobil pribadi untuk dijadikan ambulans jenazah.

Mohammad Aqib, yang dikenal sebagai pegiat sosial kemasyarakatan itu menyerahkan mobil tersebut ke Masjid Al-Ikhlas yang nantinya bisa digunakan untuk warga Dusun Mulyorejo dan Wonorejo Desa Dalegan.

Kepada TIMES Indonesia, Aqib menjelaskan bahwa ide pembelian mobil 'Siaga Warga' ini berawal dari keprihatinannya melihat kondisi di desanya. 

Setiap kali ada warga meninggal dunia, kata dia, jenazah biasanya diantar dengan cara dipikul berjalan kaki, padahal jarak antara pemukiman dan lokasi pemakaman cukup jauh.

“Selama ini kalau ada warga meninggal dunia, jenazah diantar secara sederhana. Banyak yang naik motor, bahkan sebagian warga berjalan kaki sambil memikul,” ungkap Aqib, Selasa (7/10/2025).

Lebih lanjut, pendiri Komunitas Sosial Baper Panceng ini menuturkan bahwa mobil pengantar jenazah dibeli hasil urunan atau patungan bersama sahabatnya yang kini bekerja menjadi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia.

“Teman saya namanya Lasuwi, warga Lamongan. Jadi, mobil siaga warga ini kami beri nama MAL Peduli, yang diambil dari gabungan nama kami berdua, Mohammad Aqib dan Lasuwi,” ujarnya dengan nada penuh syukur.

Aqib menjelaskan, mobil pribadi yang disulap menjadi ambulans jenazah bisa digunakan masyarakat tanpa dipungut biaya.

“Mobil ini kami wakafkan sepenuhnya untuk kepentingan warga. Siapa pun boleh memakai, gratis. Semoga bisa menjadi amal jariyah,” imbuhnya. (*)