TIMES GRESIK, GRESIK – Lima bersaudara yang tinggal di rumah kontrakan salah satu perumahan yang ada di Desa Kembangan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik diduga diterlantarkan oleh orang tua.

Kondisi kelima anak bersaudara ini terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan yakni berinisial ES (21 tahun), AN (19 tahun), DE (13 tahun), KI (11 tahun) dan CE (3 tahun).

Mereka hidup memprihatinkan pasca sang ayah AL meninggal dunia akibat kecelakaan kapal sekitar dua tahun lalu. Sementara sang ibu SA diduga menelantarkan kelima anaknya dan pergi dari rumah.

Sofyan salah satu warga sekitar mengatakan jika kondisi itu membuat prihatin. Bahkan warga ikut turut membantu untuk kelangsungan hidup mereka.

Anak pertama dan kedua hanya lulusan SMP, anak ketiga dan keempat tidak dapat melanjutkan sekolah SD karena SPP tidak dibayar, serta anak kelima masih usia 3 tahunan belum sekolah.

“Anak-anak ini makan dengan cara menjual perabotan rumah. Mulai galon hingga AC," ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Mirisnya lagi, lanjut Sofyan, rumah kontrakan yang ditinggali 5 bersaudara ini ternyata masih memiliki tunggakan sebesar Rp10 juta sehingga terancam diusir.

“Kebetulan pemilik rumah kontrakan kemarin Jumat kesini menanyakan kekurangan pembayaran kontrakan tetapi ibu SA malah tidak ada ditempat dan tidak bisa dihubungi,” terangnya.

Kondisi ini sudah terjadi hampir dua bulan. Pada awalnya SA masih sering pulang. Tapi akhir-akhir ini justru tak ada kabar sama sekali.

“Ibunya kurang lebih 10 hari tanpa alasan yang jelas. ibunya tidak memberi kabar lagi posisinya dimana sedangkan anak-anaknya hidup dengan seadanya,” ujar Sofyan.

DPRD Gresik Turun tangan

Prihatin atas kondisi ini, Sofyan bersama warga kemudian menghubungi anggota DPRD Gresik Ricke Mayumi untuk meminta solusi terkait.

Tak butuh waktu lama, Ricke langsung berkoordinasi dengan Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muchamad Zaifudin dan instansi terkait. 

“Saya dan mas Udin serta Dinsos Gresik hari ini langsung mendatangi rumah kontrakan 5 anak bersaudara tersebut," terangnya.

Setelah mengetahui cerita lima anak tersebut, Ricke mengungkap jika kondisi mereka cukup memprihatinkan.

Politisi Gerindra ini meminta mitigasi cepat dalam hal kemanusiaan. Apalagi sang ibu tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui kebenarannya.

“Saya salut warga disini peduli dengan tetangganya. Kami juga tadi memberikan sedikit bantuan,” ucapnya.

Sementara, ES dan AN rencananya akan diberi pekerjaan oleh Kepala Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Abdur Rosyid untuk menjadi tenaga kerja di SPPG Dapur Umum Pemerintah Desa. (*)