TIMES GRESIK, GRESIK – Upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan kembali dilakukan Anggota DPRD Jawa Timur MH Rofiq. Setelah sebelumnya menyalurkan alat tangkap jaring ramah lingkungan, kali ini legislator dapil Gresik - Lamongan ini menyerahkan enam unit mesin perahu kepada Nelayan Desa Banyuurip, Ujungpangkah.

Bantuan tersebut kata dia, berawal dari aspirasi masyarakat pesisir yang disampaikan langsung kepadanya. Aspirasi itu kemudian ia kawal hingga akhirnya diwujudkan dan menjadi program Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

“Ini awalnya aspirasi warga, lalu kami kawal sehingga ada bantuan ini. Hari ini kami realisasikan, semoga bermanfaat,” kata Rofiq usai bertemu nelayan di TPI Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jumat (21/11/2025).

Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi masyarakat, khususnya nelayan pesisir. Menurutnya, memahami problem riil menjadi kunci untuk memberikan solusi yang tepat sasaran.

“Jadi yang jelas harus paham dulu problematika nelayan. Apakah soal alat tangkap, mesin, etos kerja, atau lingkungan. Kalau perahunya bagus dan ekosistemnya terjaga, tangkapan juga pasti lebih baik,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Rofiq juga mengajak nelayan ikut menjaga ekosistem laut. Sebab, lingkungan laut yang bagus maka akan berdampak langsung pada kualitas dan jumlah hasil tangkapan.

“Ekosistem laut yang baik maka akan menghasilkan tangkapan ikan melimpah. Kami berharap, nelayan harus menjaga ekosistem kita bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Gresik Muhammad Kurdi yang turut hadir menyambut baik penyaluran bantuan tersebut. Dia berharap mesin perahu itu dapat mendukung meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Menurut Kurdi, kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten harus terus diperkuat agar bantuan dan program untuk nelayan semakin maksimal.

“Kita bersyukur, dan dalam waktu dekat nelayan juga bisa menikmati bahan bakar lebih mudah karena akan segera dibangun SPBU khusus nelayan oleh Perumda Gresik Migas,” ungkapnya.

Anggota dewan yang getol memperjuangkan nasib nelayan ini menambahkan, perda terkait pembangunan SPBU khusus ini telah disahkan. Dengan begitu, nelayan tidak perlu lagi pergi jauh untuk mendapatkan solar.

“Semoga tahun depan sudah bisa dimanfaatkan, kemarin sudah disahkan peraturan daerahnya," tandasnya. (*)