TIMES GRESIK, GRESIK – Upaya mengatasi banjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terus dioptimalkan melalui pembangunan sumur resapan. Langkah ini terbukti efektif, salah satunya di Desa Asempapak, Kecamatan Sidayu.
Desa tersebut telah membangun tiga titik sumur resapan yang berfungsi menampung luapan air hujan. Salah satu titik dibangun di kawasan RT 1 RW 1, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah rawan banjir.
M. Zahro, salah satu warga setempat, menuturkan sebelum ada sumur resapan, saluran air di wilayah tersebut tak mampu menampung derasnya air hujan. Akibatnya, air meluber hingga menggenangi jalan dan masuk ke rumah-rumah warga.
"Alhamdulillah, sekarang sudah tidak banjir lagi. Rumah warga juga aman dari genangan karena adanya sumur resapan," ujar Zahro, Kamis (10/7/2025).
Pemerintah desa setempat berkomitmen untuk terus mengembangkan pembangunan sumur resapan demi menjaga lingkungan tetap aman dan nyaman.
Dia merasa lega melihat perubahan signifikan setelah pembangunan sumur tersebut. Kini, air hujan yang meluap dari selokan dapat langsung tertampung di sumur resapan.
Kepala Desa Asempapak, Abdul Qodir menyadari bahwa tiga titik tersebut belum maksimal untuk mengantisipasi banjir secara menyeluruh di seluruh desa. Pembangunan sumur resapan ini dianggarkan dari Dana Desa (DD) tahun 2025 sebesar Rp20 juta
“Kalau 3 titik itu belum maksimal untuk mengantisipasi banjir, karena ada beberapa lokasi lagi yang seharusnya ada sumur resapan,” jelas Abdul Qodir.
Dia menambahkan, karena keterbatasan anggaran, pembangunan sumur resapan di lokasi lain akan dianggarkan dan dilanjutkan pada tahun 2026.
Komitmen Pemdes Asempapak untuk terus berinovasi dalam mengatasi masalah banjir ini diharapkan dapat membawa dampak positif berkelanjutan bagi seluruh warganya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sumur Resapan Terbukti Efektif, Desa di Gresik Tak Lagi Kebanjiran
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |