https://gresik.times.co.id/
Berita

Warga Gresik Berebut Gunungan Berisi Hasil Bumi, Wujud Syukur atas Panen Melimpah

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:13
Warga Gresik Berebut Gunungan Berisi Hasil Bumi, Wujud Syukur atas Panen Melimpah Warga Dusun Sekargeneng Desa Kandangan saat doa bersama sebelum berebut gunungan hasil bumi (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMES GRESIK, GRESIK – Ratusan warga Dusun Sekargeneng, Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur antusias mengikuti tradisi sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, Minggu (15/6/2025).

Tradisi tahunan ini digelar di lahan persawahan desa setempat. Salah satu momen yang paling ditunggu adalah saat warga berebut gunungan berisi aneka hasil bumi. 

Mereka meyakini, hasil bumi yang diperoleh dari gunungan akan membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan.

Selain gunungan, warga juga membawa berbagai makanan untuk disantap bersama sebagai bentuk selamatan dan kebersamaan.

Camat Cerme, Umar Hasyim menyampaikan, sedekah bumi merupakan warisan budaya dari para leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk syukur, tapi juga sarana mempererat tali silaturahmi warga.

“Ini adalah wujud syukur atas hasil panen, khususnya panen padi. Tradisi ini juga bagian dari uri-uri budaya warisan leluhur yang harus terus hidup,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Umar juga mengimbau agar petani tidak menjual hasil panen ke tengkulak. Ia mendorong agar hasil pertanian dijual ke koperasi desa agar petani mendapat keuntungan yang lebih besar.

“Saya minta hasil bumi dijual ke Koperasi Merah Putih. Ini penting agar petani sejahtera dan ekonomi desa bergerak,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kandangan, Fenta Aquarista menjelaskan bahwa sedekah bumi merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

“Syukur alhamdulillah, hasil panen masyarakat sangat baik. Sedekah bumi ini sebagai ungkapan terima kasih atas limpahan rezeki,” ujarnya.

Fenta juga menyebutkan bahwa tradisi ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan terhadap Mbah Buyut dan Mbah Danyang yang diyakini sebagai pembuka Dusun Sekargeneng.

“Melalui doa bersama, kami memohon agar warga selalu diberi kesehatan, kelancaran usaha, dan hasil pertanian yang terus meningkat,” ucapnya.

Ia berharap seluruh warga tetap rukun, kompak, dan segala hajat dikabulkan oleh Allah SWT. "Semoga hasil petani tahun depan melimpah," tutupnya. (*)

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Gresik just now

Welcome to TIMES Gresik

TIMES Gresik is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.