TIMES GRESIK, GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik mencatat sebanyak 77 ton dari total 116 ton beras yang disiapkan telah tersalurkan kepada masyarakat melalui operasi pasar murah yang digelar sejak tiga hari lalu.
Program ini merupakan kerja sama Pemkab Gresik dengan Perum Bulog sebagai bagian dari gerakan nasional pangan murah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, mengatakan operasi pasar murah mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
“Antusiasme warga sangat tinggi, terbukti dari panjangnya antrean sejak pagi. Hal ini menunjukkan program ini memang sangat dibutuhkan,” ujarnya saat membuka operasi pasar di halaman Kantor Kelurahan Tlogopojok, Senin (1/9/2025).
Total 116 ton beras disiapkan untuk kegiatan ini. Dari jumlah itu, 77 ton sudah habis dibeli warga di berbagai kecamatan. Setiap kecamatan, kata Sekda Washil mendapat jatah delapan ton beras. Di beberapa wilayah dengan penduduk yang tidak padat, stok masih tersisa dan akan terus disalurkan hingga habis.
Dalam operasi pasar ini, beras dijual Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 per kemasan lima kilogram. Harga ini lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp12.500–Rp15.000 per kilogram.
Untuk pemerataan, setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kemasan. Washil berharap operasi pasar murah bisa membantu menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus digelar agar meringankan beban masyarakat,” tambah Sekda Gresik.
Warga pun merasa terbantu. Ana warga Kelurahan Tlogopojok, mengaku bisa lebih hemat dengan adanya pasar murah. “Harga beras di pasar bisa sampai Rp15.000, di sini cuma Rp11.500. Alhamdulillah sangat membantu,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 77 Ton Beras Tersalurkan Lewat Operasi Pasar Murah di Gresik
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |