TIMES GRESIK – Bak atlet yang baru saja menjuarai olimpiade, para murid berprestasi asal MINU Trate Putri Gresik diarak sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka menyabet gelar juara dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Kabupaten Gresik.
Karpet merah terbentang, sorak sorai menggema, mengiringi langkah para pemenang yang telah menorehkan prestasi. Mereka juga disambut meriah.
Ajang yang diikuti ratusan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari 16 kecamatan ini menjadi panggung unjuk gigi bakat muda di bidang olahraga dan seni.
Kepala MINU Trate Putri Gresik, Purwanto mengatakan kontingen sekolah yang ia pimpin ini berhasil mencetak sejarah sebagai peraih juara terbanyak sejak pertama kali mengikuti ajang ini.
"Kami mengirimkan peserta di 13 cabang lomba, dan dari sana, 11 murid berhasil menyabet gelar juara, termasuk tiga perwakilan yang berhak melaju ke tingkat provinsi yakni Ditalia Chaulan N. A, Dafina Widya Acha dan Earlyta Azzahra," katanya, Selasa (27/5/2025).
Sebagai bentuk apresiasi, kata Purwanto pihak madrasah memberikan uang pembinaan sebesar Rp 700.000 kepada masing-masing juara 1.
Para pelatih yang telah berjasa membimbing para siswa juga menerima penghargaan yang sama. Dukungan ini diharapkan menjadi pemicu semangat untuk terus meraih prestasi.
"Kami berikan reward dan penghargaan setinggi-tingginya kepada mereka," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan PPNUT, M. Elvi Wahyudi, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi luar biasa yang diraih para siswa.
"Ini adalah prestasi terbanyak sepanjang sejarah Porseni di madrasah kami. Semangat dan kerja keras anak-anak adalah kuncinya. Ini juga menjadi kado terindah di akhir masa kepemimpinan Pak Pur yang sebentar lagi akan bertugas di tempat baru,” tuturnya haru.
Acara “Sapa Sang Juara” bukan sekadar seremoni, tetapi simbol pencapaian dan harapan. Sebuah penegas bahwa mimpi besar bisa terwujud lewat kerja keras, dukungan, dan semangat. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |