TIMES GRESIK – Kabupaten Gresik terus mengoptimalkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) sebagai langkah konkret dalam menangani kemiskinan ekstrem.

Seluruh desa di Kota Pudak secara serentak menyalurkan bantuan ini kepada warga yang masuk dalam kategori pra sejahtera. Salah satunya terlihat di Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Di desa tersebut, 20 warga yang memenuhi kriteria menerima bantuan tunai sebesar Rp300 ribu per bulan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat serta membantu mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Kami menyalurkan bantuan ini secara transparan dan tepat sasaran. Warga yang menerima sudah melalui proses pendataan dan verifikasi,” ujar Kepala Desa Kebonagung, Lubis Farisman pada Rabu (18/6/2025).

BLT ini, kata Lubis merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, program BLT merupakan amanat pemerintah pusat untuk menangani kemiskinan ekstrem di desa.

 “Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga. Kami juga terus berupaya agar penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran,” katanya.

Selain pembagian dana, pemerintah desa juga akan memberikan arahan agar bantuan yang diterima digunakan untuk keperluan pokok, bukan untuk hal konsumtif.

Dengan adanya BLT ini, warga Desa Kebonagung merasa lebih tenang menjalani hari-hari mereka. Bagi banyak keluarga, bantuan tersebut menjadi angin segar di tengah tantangan ekonomi yang masih terasa.

Warga penerima pun menyambut dengan antusias dan penuh rasa syukur. Bagi mereka, bantuan ini sangat berarti, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

"Bantuan langsung tunai ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami," ujar salah satu penerima manfaat saat ditemui di balai desa.

Sementara itu, Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat persentase angka kemiskinan di Kabupaten Gresik berada di angka 10,32% atau sebanyak 142.390 jiwa. Angka ini turun dari angka 12,42% atau sebanyak 166.350 atau turun dari angka 10,96% (149,750 jiwa) pada tahun 2023.

Jika dibandingkan dengan angka kemiskinan Provinsi Jawa Timur, selama tiga tahun terakhir Kabupaten Gresik berhasil menunjukkan penurunan kemiskinan yang signifikan sebesar 2,10%. Sementara itu, Provinsi Jawa Timur berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 1,61% dalam periode yang sama. (*)