TIMES GRESIK, GRESIK – Raut bahagia terpancar dari wajah Supinah, warga Desa Wates Tanjung, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Di usia yang menginjak 91 tahun, nenek tersebut akhirnya berhasil mewujudkan impian lamanya untuk berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025.
Mbah Sup, begitu sapaan akrabnya, mengaku bahwa keinginan berhaji sudah tertanam sejak lama. Selama lebih dari dua dekade, ia menyisihkan penghasilan dari jasa pijat yang dilakoni.
“Saya ngumpulin duit dari hasil mijet, lalu dikasih ke anak, terus didaftarkan. Awalnya nggak kepikiran bisa berangkat, tapi anak-anak dorong saya,” ujarnya haru, Rabu (30/4/2025).
Anak-anak Mbah Sup menjadi penyemangat sekaligus perantara dalam proses pendaftaran haji. Mereka mengelola uang tabungan yang diberikan ibunya secara bertahap hingga akhirnya cukup untuk mendaftar.
Kini, setelah penantian panjang, Mbah Sup masuk dalam daftar calon jemaah haji asal Gresik tahun 2025.
Mbah Sup tak menyangka bisa berangkat di tahun ini. Sebenarnya ia dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada 2030 mendatang. Ia merupakan satu dari beberapa orang yang masuk prioritas keberangkatan dari Kementerian Agama.
Mbah Sup mengakui, keinginan kuat untuk berhaji tak lepas dari dukungan keluarga, terutama anak-anaknya yang selalu mendorong dan membantu mewujudkan cita-citanya.
“Nggih, seneng. Mboten nyangka menawi sampun sepuh niki diparingi kesempatan teng Gusti Allah. Saget lunga ugi amargi anak. Nate ditawari umroh, nanging mboten purun. Niki nderek haji sekalian,” ucapnya penuh syukur.
Sementara itu, data dari Kementerian Agama total ada 2.117 calon jemaah haji asal Gresik yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci mulai Mei mendatang.
Kasi Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Gresik, Lulus menyampaikan saat ini para calon jemaah haji tengah mempersiapkan baik fisik maupun mental.
Lulus menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan bimbingan kepada jemaah melalui manasik haji baik tingkat kabupaten maupun kecamatan.
"Beberapa waktu lalu kami sudah melaksanakan manasik haji tingkat kabupaten, kemudian dilanjutkan di tingkat kecamatan," tuturnya. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |