TIMES GRESIK, GRESIK – Sebanyak 62 guru dari seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri maupun swasta di Kabupaten Gresik mengikuti program Guru Sinau Industri (GSI) di PT Indospring Tbk.
Program ini diinisiasi Rumah Vokasi berkolaborasi dengan Kadin Gresik serta didukung penuh oleh Indospring. Secara resmi, pembelajaran ini dibuka oleh Sekda Gresik Ahmad Wahil Miftahul Rahman.
Dalam sambutannya, Sekda Gresik menyampaikan apresiasi kepada Indospring dan para pihak yang terlibat. Menurutnya, program GSI dapat memperkuat sinergi pendidikan dan dunia industri.
“Semoga program ini membawa berkah bagi pembelajaran di sekolah. Guru yang mendapatkan pengalaman langsung di industri tentu akan lebih mudah menyalurkan pengetahuan itu ke siswa,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Sekda juga berharap agar industri lain di Gresik tergerak melakukan hal serupa untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul. "Ini terobosan bagus, bisa diterapkan di perusahaan lain," ujarnya.
Ketua Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, turut mengapresiasi langkah Rumah Vokasi dan Indospring. Menurutnya, GSI merupakan terobosan penting dalam menjembatani kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.
"Langkah Indospring ini patut dicontoh. Bahkan, saya baru tahu ini program pertama di Indonesia,” katanya.
Selain itu, dia mengapresiasi Kadin Gresik yang berkolaborasi dengan Rumah Vokasi dalam menyusun program ini. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan sinergi positif seluruh pemangku kepentingan. "Tentu saya sangat mengapresiasi semua stakeholder yang telah mendukung," ucapnya.
Direktur PT Indospring, Bob Budiono, menegaskan bahwa GSI lahir dari kesadaran adanya perbedaan budaya sekolah dan industri. Selain itu, disparitas antara industri dan pendidikan sangat jauh.
“Selain budaya, guru juga harus memahami perkembangan teknologi yang begitu pesat. Guru adalah penyokong negara dalam pendidikan. Karena itu, melalui GSI kami tidak hanya berbagi pengalaman industri, tapi juga belajar dari dunia pendidikan,” jelasnya.
Ia berharap, ilmu yang telah diberikan oleh industri ini bisa dipraktikkan di sekolah masing-masing. "Sehingga ilmunya bermanfaat dan bisa diterapkan di pembelajaran sekolah masing-masing," terangnya.
Sementara itu, program GSI dijalankan dalam tiga tahap dengan total 12 batch. Setiap batch diikuti lima guru selama lima hari kerja. Evaluasi dilakukan pada setiap tahap untuk memastikan peningkatan kompetensi sebelum melanjutkan tahap berikutnya.
Kurikulum GSI disusun untuk menjawab tantangan dunia kerja modern. Materi yang diberikan antara lain budaya kerja, proses produksi, teknologi industri, keselamatan kerja, supply chain management, hingga mekanika robotika.
Pelaksanaan menggunakan metode internasional 4M (Menyiapkan, Merencanakan, Melaksanakan, dan Menyelesaikan) dengan instruktur bersertifikat hasil kerja sama Kadin Jatim dan IHK-Trier Jerman.
Selain peluncuran GSI, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat BNSP P3 Skema Welder 3G kepada 23 siswa SMK lulusan 2024. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Magang di Indospring, Guru SMK Gresik Dibekali Kurikulum Industri Terkini
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |