https://gresik.times.co.id/
Berita

Kisah Syaharani Martiza, Dokter Muda yang Mengadvokasi Gizi dan Sanitasi Lewat SeetheUnseen

Jumat, 07 November 2025 - 07:11
Kisah Syaharani Martiza, Dokter Muda yang Mengadvokasi Gizi dan Sanitasi Lewat SeetheUnseen Finalis Duta Pariwisata Mojang Jajaka Jawa Barat 2025, Syaharani Martiza Hakim. (FOTO: Syani for TIMES Indonesia)

TIMES GRESIK, BOGOR –  Dokter muda Syaharani Martiza Hakim (23), akrab disapa dengan Syani, telah membuktikan bahwa fokus pada dunia medis selama ini tak menghalangi kontribusi luas di berbagai bidang. 

Lulusan Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini tak hanya mengantongi sederet prestasi akademik dan non-akademik, tetapi juga aktif mengadvokasi isu gizi dan sanitasi masyarakat melalui inisiatif bernama "SeetheUnseen".

Syaharani-Martiza-Hakim-a.jpgMomen dokter muda Syaharani Martiza Hakim saat menjalankan advokasi SeetheUnseen. (FOTO: Syani for TIMES Indonesia)

Berbekal latar belakang pendidikan yang cemerlang termasuk predikat Cumlaude dengan IPK 3.84 dari Sarjana Kedokteran FKUI pada tahun 2024 dan posisi ke-8 Mahasiswa Terbaik Yudisium Tingkat 4 FKUI tahun 2021 Syani tidak hanya cerdas, tetapi juga aktif dalam organisasi dan pengabdian masyarakat. 

Pemilik akun media sosial Instagram @syanimrtz yang hobi olahraga berlari dan berenang ini diketahui pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Departemen Seni BEM IKM FKUI (2022-2023) dan Ketua Pelaksana FKUI ARTSHOW: Unjuk Rasa 2021. 

Pengalamannya sebagai relawan meliputi kegiatan di NTT (Oinlasi, Timur Tengah Selatan) pada tahun 2024 dan Lombok Timur (Timba Nuh) pada tahun 2022, menegaskan komitmennya terhadap isu kesehatan di daerah terpencil.

Dari Panggung Seni ke Duta Pariwisata

Dalam hal ini lebih lanjut ketertarikan Syani pada kontes kecantikan bersemi sejak kecil, saat ia rajin menonton ajang Puteri Indonesia. Namun, ia sempat menahan niat itu setelah memutuskan berhijab. 

"Awalnya saya sempat urung karena minimnya akses perempuan berhijab pada kontes kecantikan," ujar dokter muda kepada TIMES Indonesia, pada Jumat (7/11/2025), yang juga berprestasi sebagai Siswa Lulusan Terbaik SMAN 1 Bogor (2020) ini sembari tersenyum manis.

Saat jeda waktu menjelang sidang skripsi akhir, ia memutuskan untuk mencoba kesempatan terakhir di ajang duta pariwisata. Keraguan sempat menghampiri, bagaimana peran seorang mahasiswa kesehatan dalam bidang pariwisata? 

Lingkungan sekitar Syani meyakinkannya bahwa kontribusi tidak dibatasi oleh latar belakang profesi. Dukungan ini membuahkan hasil, dia berhasil meraih Juara Harapan 1 Duta Pariwisata Mojang Jajaka Kota Bogor 2023-2025 dan menjadi Finalis Duta Pariwisata Mojang Jajaka Jawa Barat 2025.

Melihat yang Tak Kasat Mata #SeetheUnseen

Melalui ajang ini, Syani meluncurkan advokasi #SeetheUnseen, yaitu konsep melihat yang tak kasat mata atau hal-hal kecil yang perannya sering terlupakan. Advokasinya berfokus pada komponen kecil yang vital bagi komunitas. 

Lantas dirinya mencontohkan misalnya, "Kami melakukan edukasi cuci tangan dengan 5 langkah standar WHO untuk para pekerja ketupat sebagai bahan baku doclang, makanan asli khas Kota Bogor." 

Menurutnya, tindakan sederhana seperti menjaga higienitas produk secara signifikan dapat menurunkan angka kejadian diare di masyarakat yang mengonsumsinya. Saat ini, Syani juga sedang bersinergi bersama platform @sehati.pikiran untuk mengedukasi masyarakat terkait isu-isu kesehatan dasar yang kerap disepelekan.

Kekuatan Dukungan dan Ajakan Bergerak

Semua capaian mulai dari Juara 1 FILM AUVERT Asian Medical Student’s Conference 2022: Egypt, Penerima Beasiswa Unggulan Bank Indonesia (2022), hingga penulis karya ilmiah bertajuk “Gonadotropin-Releasing Hormone Agonist During Chemotherapy for Fertility Preservation in Reproductive Age Women: A Systematic Review and Meta-Analysis” (2024) tidak terlepas dari dukungan penuh. 

Ia mengatakan bahwa “Semua pencapaian hingga titik sekarang ini adalah doa dan restu dari orang tua yang jadi kekuatan utama setiap kali langkahku mulai ragu.” Selain itu, dukungan juga datang dari teman-teman, Paguyuban Mojang Jajaka Kota Bogor, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor.

Kemudian lebih jauh Syani memiliki harapan besar bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadi garda terdepan pencipta perubahan, bukan sekadar penikmat kemajuan menuju Indonesia Emas 2045. 

“Energi muda kita bukan hanya untuk bermimpi, tapi juga untuk bergerak,” ajaknya. Ia mengutip pepatah dari Hippocrates untuk menutup pesannya: “To cure sometimes, to relieve often, to comfort always,” yang diterjemahkan Syani sebagai seruan untuk menjadi suara bagi yang belum terdengar dan cahaya bagi lingkungan. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Gresik just now

Welcome to TIMES Gresik

TIMES Gresik is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.