TIMES GRESIK, GRESIK – Setelah proses pencocokan dan penelitian (Coklit) selesai, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik (KPU Gresik) menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada 2024 sebanyak 972.507.

Jumlah tersebut ditetapkan terdiri dari 484.538 pemilih laki-laki dan 487.969 pemilih perempuan.

Para pemilih itu tersebar di tempat pemungutan suara (TPS) 1.868 di 356 desa/kelurahan se-Kabupaten Gresik.

Meski begitu, sejumlah pekerja rumah harus dituntaskan seperti data ganda serta warga yang sudah masuk 17 tahun saat pencoblosan dilakukan.

Rapat pleno rekapitulasi dan penetapan DPS pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Bupati dan Wakil Bupati Gresik digelar pada Sabtu (10/8/2024).

Ketua KPU Gresik Ahmad Taufik mengatakan, daftar pemilih sementara yang disahkan ini merupakan hasil kerja petugas Pantarlih yang melakukan Coklit ada di seluruh desa.

"Kerja para Pantarlih datang ke rumah pemilih untuk mendapatkan data akurat," katanya.

Dari hasil coklit tersebut secara berjenjang diplenokan di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga terakhir di KPU Gresik.

Setelah DPS ditetapkan, tahap selanjutnya yakni menjaring masukan dan tanggapan dari masyarakat untuk kemudian nanti ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT).

"Kita lakukan analisa dan singkroniasi. Ini merupakan kerja kita sebagai penyelenggara semaksimal mungkin sehingga warga yang berhak bisa memilih," ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Devisi Parmas dan SDM KPU Gresik, Kholyatul Mudzibah menargetkan angka partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 meningkatkan. Hal ini agar kualitas demokrasi di Kota Pudak terjaga.

"Untuk meningkatkan itu, kami juga akan melaksanakan sosialisasi masif kepada masyarakat sehingga partisipasi meningkat," ujarnya.

Sebagai informasi, pada Pemilu dan Pilpres 2024 sebelumnya, KPU Gresik mencatatkan hasil bagus dengan persentase 87% partisipasi masyarakat untuk memilih. (*)