TIMES GRESIK, GRESIK – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Asep Heri, kembali menyambangi Kabupaten Gresik. Kunjungan kali ini dilakukan untuk memantau pelaksanaan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas).
Asep Heri yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor BPN Gresik mengaku senang bisa kembali ke daerah tempatnya pernah bertugas. Ia mengenang Gresik sebagai salah satu daerah yang menjadi saksi perjalanan kariernya.
"Saya 12 tahun tugas di Gresik, selain meninjau Gemapatas, kami ke sini ingin bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat di Gresik ini, termasuk dengan tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah," katanya saat sambutan program Gemapatas di Balai Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, Senin (10/11/2025).

Menurut Asep, Gemapatas bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi menjadi bagian penting dalam mendorong masyarakat menjaga batas tanahnya secara mandiri.
“Dengan memasang patok batas tanah, kita menghindari potensi sengketa di kemudian hari. Ini juga mendukung percepatan terwujudnya data pertanahan yang akurat dan lengkap,” ujarnya.
BPN Jatim, kata dia menargetkan penyelesaian 513 ribu sertifikat hingga Juni 2025 dan akan memohon tambahan 500 ribu sertifikat lagi pada Juli mendatang.
Ia menegaskan, Gemapatas merupakan wujud nyata pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto poin ke-6, bahwa pembangunan dimulai dari desa.
"Dengan data bidang tanah yang lengkap dan batas yang pasti, Jawa Timur akan menjadi provinsi yang tertib, maju, dan berdaya saing,” terang Asep.
Selain memasang patok secara simbolis, dalam kesempatan itu, Asep juga memberikan sertifikat ke sejumlah lembaga dan sertifikat wakaf ke perwakilan NU dan Muhammadiyah.
Sementara itu, Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Gresik, Rarif Setiawan mengungkapkan jika program Gemapatas ini akan dilakukan di sejumlah desa Kota Pudak.
Ia pun berharap, dipasangnya tanda batas oleh masyarakat ini berarti mereka yakin tanah tersebut miliknya. "Dengan dipasang dan disetujui patok batas, maka sengketa batas sudah tidak ada," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Nostalgia ke Tempat Tugas Lama, Kepala BPN Jatim Pantau Gemapatas di Gresik
| Pewarta | : Akmalul Azmi |
| Editor | : Deasy Mayasari |