https://gresik.times.co.id/
Berita

Hujan Deras, Kali Lamong Meluap Hingga Meluap ke Permukiman

Rabu, 12 November 2025 - 15:31
Gresik Kembali Jadi Langganan Banjir Kali Lamong Kondisi banjir akibat luapan kali lamong. (FOTO: BPBD Gresik for TIMES Indonesia)

TIMES GRESIK, GRESIK – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Gresik sejak Selasa malam (11/11/2025) menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan.

Air meluap dari anak Sungai Kali Lamong dan menggenangi kawasan permukiman hingga lahan pertanian di wilayah Benjeng, Kedamean, dan Menganti.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, per Rabu (12/11/2025) pukul 13.40 WIB, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dengan durasi lama karena drainase yang tidak memadai.

Kondisi-banjir-akibat-luapan-kali-lamong-a.jpg

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmiko Herlambang, mengatakan bahwa banjir kali ini tergolong banjir luapan dan mulai terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

“Hujan deras sejak malam membuat air sungai meluap ke jalan dan permukiman. Beberapa desa di tiga kecamatan terdampak genangan air,” ujarnya.

Dilansir dari data BPBD Gresik sedikitnya lebih dari 300 rumah warga di wilayah Benjeng dan Menganti terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 40 sentimeter.

Di Kecamatan Benjeng, banjir menggenangi sekitar 100 rumah di Desa Gluranploso. Di Kecamatan Menganti, genangan setinggi 5–30 sentimeter melanda wilayah Beton, Pranti, dan Bringkang, dengan sekitar 200 rumah terdampak. Sementara di Kecamatan Kedamean, sekitar 70 hektare sawah di Desa Glindah tergenang air, meski tren banjir dilaporkan mulai menurun.

Petani Merugi

Air yang meluap hingga ke area persawahan membuat tanaman padi terendam berhari-hari. Sejumlah petani mulai khawatir jika air tak segera surut, mereka harus menanam ulang. “Kalau air tidak cepat surut, kami harus tanam lagi,” ujar Nur Rohman, petani asal Desa Glindah, Kedamean.

Menurut Nur Rohman, air yang masuk ke sawah sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa dan mulai membuat batang padi menguning.

Selain merendam lahan pertanian, banjir juga mengganggu aktivitas warga di beberapa perumahan. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata agar bencana tahunan ini.

Warga menilai normalisasi anak Kali Lamong serta percepatan pembangunan waduk di Desa Cermen (Kedamean) dan wilayah Benjeng–Balongpanggang sangat dibutuhkan untuk menampung limpasan air hujan dan mengurangi risiko banjir di musim penghujan. (*)

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Gresik just now

Welcome to TIMES Gresik

TIMES Gresik is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.