TIMES GRESIK, GRESIK – Sektor perikanan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dinilai masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun, perhatian dan pemanfaatan teknologi digital di sektor ini dinilai belum optimal. 

Karena itu, DPRD Gresik mendorong para pelaku usaha perikanan agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II DPRD Gresik, Ricke Mayumi dan Dimas Setio Wicaksono, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Digital Marketing Produk Perikanan yang digelar oleh Dinas Perikanan Kabupaten Gresik di Ruang Putri Mijil, Pendopo Bupati Gresik, Senin (10/11/2025).

Ricke menilai, pemasaran digital merupakan peluang besar bagi pelaku usaha perikanan untuk memperluas jangkauan pasar. Dia menyampaikan bahwa saat ini banyak masyarakat yang sudah memiliki usaha. Hanya saja belum semua sadar pentingnya digital marketing.

“Kita sekarang harus bisa memanfaatkan teknologi. Apalagi semua punya HP canggih sehingga tinggal rajin berjualan secara online,” ujar Ricke.

Dia mendorong UMKM khususnya sektor perikanan di Gresik bisa memanfaatkan digital marketing demi bisa memperluas pasar, meningkatkan pendapatan masyarakat dan menguatkan ekonomi daerah.

“Berkaitan kendala packing, pemasaran dan lainnya saya berharap bisa difasilitasi Pemkab Gresik melalui dinas terkait,” ujarnya.

“Untuk bantuan modal biasanya melalui koperasi karena harus berkelompok,” tambah Ricke.

Senada, Anggota Fraksi PKB DPRD Gresik Dimas Setio Wicaksono menjelaskan bahwa perlu ada terobosan berbeda antara berjualan secara tradisional dengan online.

“Saat ini dengan di rumah semua orang bisa berjualan dan membeli sebuah produk. Tinggal scroling dengan HP,” kata dia.

Pengusaha pupuk organik ini menyebut Gresik memiliki potensi besar dibidang perikanan. Bahkan, ikan bandeng Gresik sampai di ekspor ke negara lain untuk dijadikan umpan memancing ikan tuna.

“Presiden Prabowo ada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Siapa tahu teman-teman UMKM Gresik bisa jadi suplier,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dimas berencana untuk membuat expo pembeli, yang mana tenant-tenant yang ada diisi calon pembeli produk UMKM Gresik. Termasuk nantinya akan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan.

“Tentu produk UMKM yang ikut harus dikurasi terlebih dahulu sehingga terlihat value,” tegas mantan Ketua HIPMI Gresik tersebut. (*)